Assalamualaikum,
Bulan September ini, suami saya akan meneruskan studi S2 di Prancis untuk waktu kurang lebih 2 tahun. June 2016 jadwal selesainya, tapi mungkin bisa lebih cepat dari itu. Saya berencana menemani suami saya setelah lahiran, insyaAllah bulan Desember atau paling lambat Januari tahun depan, saya dan bayi akan menyususl suami saya ke Paris.
Dalam waktu yang singkat ini, kami mulai belajar bahasa Prancis. Studi suami diadakan dalam bahasa Inggris, dan ia mendapat 1 semester belajar bahasa Prancis di kampus nantinya. Biar ga kaget-kaget amat denger orang-orang ngomong apa disana dan buat saya sendiri akan butuh percakapan sehari-hari (buat belanja, beli daging, sayur, laundry, nanya jalan..ahhahaah ya seputar kegiatan emak-emak lah :D ), jadilah kami mulai belajar bahasa Prancis untuk percakapan sehari-hari.
Karena waktunya mepet dan fleksibilitas waktu terbatas, kami belajar privat dengan mendatangkan Guru les. Guru les kami seorang wanita, pembawannya sopan. Setelah pertemuan pertama dengan beliau, kami suka cara dia mengajar : tepat waktu dan terlihat semangat mengajar.
Satu hal yang menarik adalah, salah satu mata nya kurang sempurna, tapi semua itu tertupi dengan ilmu dan cara mengajar yang ia miliki. Ketidaksempurnaannya itu malah membuat kami lebih menghormati beliau. Tidak sempurna menurut kita, mungkin sudah sempurna di mata Allah..Ada aja cara Allah mengingatkan kita untuk lebih bersyukur..#Allhamdulillah berkah Ramadhan :D
Hookkkee, bahasa Prancis ini : penulisan, cara baca, dan pengucapan berbeda-beda.. emang sih kata orang kedengarannya keren sengau sengau romantis, ya kalau belum bisa mah gemes juga sama ini bahasa..sulit juga belajarnya. Semoga nanti saya bisa survive disana! Souhaitez-moi la chance!
