May 22, 2014

Favourite Things 12-13



Masih seputar throwback tahun 2012, kali ini saya mau cerita hal hal favourite di tahun 2012. Dibalik duka ada suka.. dibalik lara ada cinta. Dibalik drama, ada ini :

Lamaran & Pernikahan Adik perempuan Saya

Adik perempuan saya, Sukma, usianya terpaut 8 tahun lebh muda dari saya namun dipertemukan dengan jodohnya jauuuhhh lebih cepat. Maret 2012, tepat di ultahnya yang ke 20, adik saya dilamar dan pada Oktober 2012 melangsungkan pernikahan. Beberapa teman dekat dan keluarga sempat menanyakan saya tentang hal ini : “ Kamu ga apa-apa adik kamu nikah duluan?”. Heeyyyyy..apa yang salah? Saya ga keberatan sama sekali, malah saya seneng dan memang mendorong adik saya untuk segera menikah kalau sudah ketemu lelaki yang baik. Ga ada rasa sedih sama sekali waktu itu. Setelah kejadian itu, banyak teman yang akhirnya curhat pribadi tentang kegelisahan karena adiknya mau nikah duluan.

Waktu itu saya merasakan ketenangan hati, ga ada keberatan sama sekali untuk hal ini. Saya bahagia dengan lamaran adik saya ini, dan saya juga gak punya alasan untuk keberatan dengan hal ini. Kalau memang dia sudah dipertemukan dengan jodohnya ya  mau apa lagi..kan Allah juga yang ngasih jodoh duluan buat adik saya. Logikanya, Apa karena saya lahir duluan jadi saya harus nikah duluan?kan nggak ya..namanya rezeki, jodoh, maut itu hal yang ghaib dan sudah Allah tentukan kapan waktunya.

Lamaran dan Pernikahan Saya

Saya percaya, kalau sudah jodoh..semua akan dipermudah pada waktunya. Dan ini yang saya rasakan saat itu. Siapa sangka saya akan berjodoh dengan Riko, suami saya. Saya juga ga nyangkaa!!! :D. Prosesnya waktu itu cukup cepat..dan hati saya pun dimantapkan untuk menerima Riko. Saya kenal Riko sejak di ITB [2004], bertemu kembali di tempat kerja [2010]. Di tempat kerja ini lah jadi “genk sepermainan”. Singkat cerita.. akhir Mei saya di”tembak” dengan proposal lamaran yang membuat saya mantap bilang : I do!, setelah pertimbangan dan kemantapan hati..awal Juni saya terima itu tembakan asamaranya :) , Juli datanglah dia sendiri menghadap ortu saya, Agustus lamaran dengan keluarga, dan Januari 2013 kami menikah. Yeaaaayyy..!
 

Lanjut ke Favourite things 2013

Diawali dengan pernikahan saya dan Riko, dan ditutup dengan kelahiran si kembar.. bukan anak saya, tapi anaknya Sukma, adik saya. 2 hal ini seperti jadi obat kebahagiaann tersendiri buat kami sekeluarga. Orang tua saya senang karena 2 anak perempuannya sudah menikah.. dan ada suami yang ngejagain, ditambah kehadiran si kembar yang menjadi penutup 2013 yang menyenangkan. Alhamdulillah, Terimakasih ya Allah..atas semua yang Engkau berikan kepada keluarga saya.

Adorable Karin & Kiran, udah 5 bulan usianya sekarang :*

May 20, 2014

Kemoterapi dan Dramanya



Assalamualaikum..

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Dan hikmah itu lebih sering dirasakan saat kejadiannya sudah berlalu, apalagi kalau menurut kita kejadian yang kita alami bukan kejadian yang menyenangkan.
Kalau kejadian menyenangkan, yang paling cepet dirasakan adalah nikmatnya, diingat-ingatnya pun bikin seneng. Coba kalau kejadiannya kurang menyenangkan atau sedih, hmmm..pas kejadiannya sedih, trus kepikiran : “Ya Allah..kok saya yang kena kejadian ini, kok begini amat cobaan yang dikasih”. Kemuadian sabar menjadi sesuatu yang berat dijalani..tapi setelah kejadian itu selesai dilewati, banyak hikmah yang baru kita sadari. Alhamdulillah jika kita termasuk orang-orang yang bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian..karena hikmah itu  ibarat mutiara yang hilang bagi orang yang beriman, diamanapun kamu menemukannya, hendaklah mengambulnya. Disebut mutiara yang hilang karena hikmah itu sesuatu  yang berharga.. tidak semua orang dapat memahami apa yang tersembunyi dibalik kejadian.

Yaa..dan kali ini saya mau  throwback ke kejadian tahun 2012. Tahun yang cukup banyak memberi warna dalam kehidupan saya.

Kemoterapi dan dramanya

Sejak akhir tahun 2011, ibu saya memiliki benjolan kecil di leher. Awalnya ga sakit, eh lama kelamaan bikin panas demam.  Kadang mengecil trus hilang, kadang muncul lagi. Awal tahun 2012 benjolan itu ada lagi, dan kali ini  bikin badan lemes, dan susah makan. Namanya  Orangtua ga mau bikin khawatir anaknya ya, barulah ibu saya bercerita bahwa ini sudah lama dialami cuma paling parah yang sekarang. Akhirnya ibu saya periksa ke dokter dan kata ibu saya gapapa karena benjolan nya mulai mengecil. Dokter menyarankan di ambil sampel jaringannya, biar lebih jelas itu benjolan kenapa. Tapi ibu saya memilih tidak mau, karena desas desus kalau diambil malah bikin tambah banyak. Akhirnya belum ketauan itu sakitnya apa, meskipun diagnose awal adalah tumor jinak dan ibu saya memilih minum obat dokter, jaga makanan, plus obat2 herbal. 

Sebulan kemudian, kondisi ibu saya tidak membaik, dan kembali periksa ke beberapa dokter, karena setelah rontgen dan cek sana sini, ada indikasi kanker karena sudah menjalar cepat ke bagian perut, lengan, dan paha. Dokter menyarankan biopsi alias diambil sampel jaringan biar lebih ketahuan penyakit dan penanganan yang tepat. Mendengar kata “ kanker”, saya langsung lemes dan terbayang hal hal buruk dan yang terburuk adalah  usia ibu saya yang tidak lama lagi. Hiks hikkss. Masih belum puas, akhirnya periksa dan konsul lagi ke dokter ahli, dan jawabannya lebih spesifik : kanker kelenjar getah bening (stadium 3!) dan mesti di kemoterapi karena kalao rawat jalan dengan obat biasa khawatir pertumbuhan kankernya tidak terhambat.

Pilihan ibu saya adalah belum mau kemoterapi karena membayangkan efek setelah kemo dan itupun belum tentu bias sembuh dan lebih memilih rawat jalan biasa. Semakin hari kondisinya semakin parah karena nafsu makan berkurang dan badan jadi lemes, kurus, demam, mual. Alhamdulillah awal bulan April Allah member keteguhan pada ibu untuk memilih kemoterapi, siap dengan segala resikonya.

Mulailah kemoterapi dijalankan, sejak April sampai kahir tahun 2012, ibu saya menjalani 8x kemoterapi. Setiap satu bulan, menginap 4-5 hari di RSHS untuk persiapan kemo, kemoterapi, dan pemulihan. Luar biasa ketegaran dan kesabaran ibu saya ini, efek dari kemoterapi ini memang sakit : mual muntah, tidak ada nafsu makan, badan kurus, sariawan, lidah pahit, rambut rontok (beneran semua rambut  di badan bersih..bak bayi baru lahir). Apalagi saat kemo ke 3 dan 4, karena ini yang paling sakit..dokternya waktu itu cerita, banyak pasien yang menyerah di kemo ke3 atau ke4 (putus di tengah jalan), jadinya penanganan kanker tidak tuntas. Allah Maha baik, waktu itu hasil kemoterapi cukup bagus pada ibu saya, sel sel kanker berkurang dan dari pemeriksaan lanjut, kanker yang berkembang bukan yang ganas, dan penanganan belum terlambat, meskipun penyebarannya sangat cepat.

Ibu saya lanjut sampai kemoterapi terakhir di bulan Desember 2012. Setelah kemoterapi, tetap harus mengkonsumsi obat2n yang seabreg jumlahnya, dimunum tiap hari sehari ada yang 2-3x.  Sampai sekarang, Ibu saya menjalani control tiap bulan, tapi sudah tidak minum obat2an lagi. Yeay…!!!
Kemoterapi dan dramanya ini sempat membuat saya sedih, nangis2 sendiri di kamar, apalagi saya tinggal di Jakarta, hanya weekend, waktu libur, atau cuti waktu saya menemani ibu di rumah atau rumah sakit. Kadang kerja udah ga konsen, mau ngapa-ngapain kepikiran sedih terus. Alhamdulillah teman-teman dekat saya cukup baik, jadi bisa menguatkan dan menghibur. Kalau udah pulang, sedih kalao liat kondisi ibu yang kesakitan, tapi seeng kalau udah kumpul sama adik2 saya :D

Ini foto saat saya menemani ibu saya sebelum proses kemoterapi ke 5. Saya kurang suka menyimpan memori sedih, jadi yang saya simpan foto yang menyenangkan aja :)

Dari kejadian ini saya belajar, apa yang Allah rencanakan belum tentu sesuai keinginan kita..dan Allah Maha berkehendak apapun, kita tinggal menjalaninya (belajar ikhlas, berat emang pas ngejalaninnya). Ketegaran, kesabaran, dan semnagat hidup ibu saya juga menjadi hikmah tersendiri.. Kalau diinget inget sekarang, ibu saya juga ga percaya pernah melewati semua sakit dan proses kemoterapi dan dramanya itu..ga bisa dibayangin sakitnya. Kesehatan itu mahal..Anugerah yang sering terlupakan, kadang kita lupa bersyukur atas kesehatan kita, bisa merasakan makan enak, bisa beraktivitas apapun..bisa kumpul dengan keluarga dan orang tersayang.

Salam buat Ibu-Ibu teman semua.. :)