July 19, 2010

ia berhasil menahanku disini

titik itu menetes pelan
perlahan lahan, ia memanggil angin
dan mulai berkesah
tentang semesta yang tak lagi jingga
hingga gulita mendekapnya
ia jadi tak kuasa menahan rasa itu
hingga tumpahlah sudah
rintik air yang tertahan
dari mata kelabu
yang ia ciptakan bersama awan
kini deraslah sudah
: ia berhasil, menahanku sampai kini

July 14, 2010

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

-Sapardi Djoko Damono-