Saat membaca puisi, saya jadi berimajinasi. Membayangkan perasaan penulis saat membuat puisi itu, apa latar belakngnya, apa yang dia pikirkan, kenapa bisa sampai terjadi, ya,,banyak hal-hal yang dibayangkan. Saya pribadi, terkadang membayangkan kejadian yang saya alami yang paling dekat penggambarannya dengan puisi yang sedang saya baca.
Bulan ini saya membaca beberapa buku kumpulan puisi. Rangkaian kata-kata pada puisi itu seperti bisa menyihir perasaan saya. Bisa merasakan sedih seperti penggambaran puisi itu, bisa juga membuat saya tersenyum bahagia. Mudah-mudahan interpretasi saya terhadap apa yang saya baca itu tidak salah ya.
Saya menemukan beberapa puisi yang terinspirasi oleh "hujan". waaaaw. Saya seperti mendapatkan teman baru yang juga terinspirasi oleh hujan. Anggapan saya, para penyair itu bisa lebih banyak berimajinasi dengan kata-kata saat hujan atau saat membayangkan hujan. Satu lagi, ada cinta yang mengalir lewat puisi. Kecintaan dalam berbagai wujud pada apapun dan siapapun. Saat membaca puisi itu, kadang saya ingin bertanya langsung sama penyairnya. "hai sang penyair..apa yang kamu rasakan saat itu?", "waktu itu..memang lagi turun hujan atau hanya membayangkan tentang hujan? ", " hai penyair,,kita bikin puisi barengan yuk, mau?"
(hmm, entah apa yang akan dijawab sang penyair,,^0^)
***
..Akhirnya,kutempuh jalan yang sunyi
mendendangkan lagu bisu
sendiri di lubuk hati
puisi yang kusembunyikan dari kata kata
cinta yang tak pernah kutemukan bentuknya..
(jalan sunyi, Emha Ainun Nadjib)