April 22, 2009

Defining happiness..

Apa yang orang-orang dambakan dalam hidup ini adalah kebahagiaan. Siapapun dia, apapun yang dilakukannya, dimanapun ia berada, dan kapanpun itu, bahagia menjadi sesuatu yang dicari dan menjadi puncak dari kepuasan batinnya. Orang yang sedang bahagia bukan saja membuat dirinya bahagia, bahkan orang-orang di sekitarnya pun dapat merasakan kebahagiaan itu. Karena bahagia adalah energi positif yang dapat dirasakan keberadaannya.

Dan setiap orang punya definisi berbeda tentang bahagia. Seorang ibu, berbahagia jika anak yang disayanginya dapat menjadi anak yang berguna. Seorang guru, berbahagia ketika muridnya menghargai dan menerima apa yg disampaikannya. Seorang pemimpin, bahagia saat yang dipimpin merasakan keadilannya.

Ada yang mendefinisikan bahagia sebagai suatu ketenangan dalam hati. Jika hatinya tidak gelisah atau risau, disanalah ia menemukan kebahagiaan. Ada yang mendefinisikan kebahagiaan sebagai kepuasan diri karena telah mencapai keinginan, cita-cita, ambisi, terlepas dari apapun yang diinginkannya itu. Ada lagi yang medefinisikan kebahagiaan adalah saat dimana ia bisa menjadi bermanfaat atau membahagiakan orang lain.

Dalam banyak kasus, kebahagiaan yang diperoleh seseorang menjadi terkait dengan hal lain. Kebahagiaan yang dirasakan seseorang pun bisa jadi bersifat sementara. Ia bahagia ketika apa yang diinginkannya tercapai, berarti ada saat dimana dia tidak bahagia [saat dimana keinginnanya itu belum/tidak tercapai]. Seseorang bahagia ketika orang yang dikasihinya bahagia, berarti bisa jadi dia tidak bahagia saat orang yang ia harapkan dapat berbahagia tidak sedang bahagia.

Begitulah, kebahagiaan menjadi sesuatu yang relatif. Tidak abadi. Mendefinisikan kebahagiaan tidak sesederhana itu. Bukan karena terllau rumit untuk mencapainya, tapi karena terlalu banyak hal yang dapat membuat kita bahagia.

Dan kebahagiaan untuk seseorang, tidak berarti kebahagiaan untuk orang lain. Bilal sangat bahagia ketika ia dapat menemukan eksistensi Allah, ketika ia dapat mempertahankan keimanan di hatinya, meskipun ia ditimpa beratnya batu diatas tubuhnya. Kebahagiaan yang absurd dalam pandangan orang awam.

Dan pada akhirnya, kebahagiaan yang kita pahami adalah relatif dan sementara. Maka apapun yang membuat kita bahagia, sepatutnya ada dalam jalan Sang Pemberi Kebahagiaan. Karena hanya Ia-lah yang Abadi dan hakiki. Seperti yang dituturkan Imam Al Ghazali, kebahagian adalah saat kita bisa mengenal Allah. Ma'rifatullah menjadi kebahagiaan bagi siapapun diri kita, apapun yang dilakukan, dan kapanpun waktunya.
Kebahagiaan akan datang sejalan dengan kebaikan yang kita lakukan. Dan bahagia itu keputusan, milik kita pribadi. Selamat berbahagia ;)

6 comments:

  1. wah mantap nanda isinya..
    memang betul sekali
    kebahagiaan itu didapat dari sumberNya..

    ReplyDelete
  2. assalamualaykum wr wb

    sepakat dengan banyaknya kondisi yg bisa membuat bahagia :)

    bahagia ini bisa menjadi cermin diri kita. apakah kita berhenti mengejar bahagia di dunia, atau kita terus berjuang memperjuangkan surga?

    ReplyDelete
  3. jadi apa yg bisa membuat nanda bahagia?

    another it's me..^^

    ReplyDelete
  4. satu lagi ce..

    definisi kebahagiaan itu bisa berubah.. tergantung kondisi dan situasi yang sedang menjalani kehidupan.. hehe..

    ReplyDelete
  5. :) Luar biasa..

    Moga kita semua dipertemukan dengan kebahagiaan sejati, yaitu kebahagiaan karena bertemu dengan Allah SWT dan Rasul-Nya di surga nanti.. Amiin :)

    ReplyDelete
  6. @taufik :
    ka taufik..iya, apapun bisa bikin bahagia,kl kita sadar sepenuh hati itu semua berasal dari Pemberi kebahagiaan.

    @arif :
    waalaikumsalam..terkdang diri kita lupa dgn kebahagiaan sesaat. padahal ada kebahagiaan hakiki yg harus kita usahakan untuk meraihnya. semoga bsa sama2 meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, amiinn.

    @anonymous :
    banyak hal yang bisa bikin nanda bahagia..bisa tergantung peran, cita-cita, kondisi, orang2 sekitar, dan waktu, semuanya bisa berubah. Apapun itu, akan membahagiakan kalau kebahagiaan itu berkah..sejalan dengan apa yang Allah -sebagai Pemberi kebahagiaan- sukai..
    kalau kmu, apa yg bisa mbuatmu bahagia ?

    @Mona :
    betul sekali monski..makanya kebahagiaan jadi relatif dan berbeda definisi bagi tiap orang. Yang pasti, sebagai muslim,,kita myakini bahwa kebahagiaan itu seiring sejalan dengan apa yang disukai Allah..
    *berat mona aku menulis ini,,tp mmg begitulah..hehe

    @ubay :
    amiiin. dalam salah satu hadist kebahagiaan yang paling indah hingga menutupi segala kenikmatan yg pernah dirasakan penghuni syurga adalah kenikmatan bertemu Allah. wallahu'alam.

    ReplyDelete